Kegagalan Adalah Bukan Sebuah Akhir,Kamu Harus Terus Mencoba
KepoAkanHalIni - Mengulang cerita kegagalan berkali-kali bukanlah hal yang mudah. Terlebih bagi seseorang yang berada pada posisi yang sama, masih dalam kegagalan. Alih-alih ingin dimengerti, ia hanya terdiam setelah mencoba menceritakan yang bisa ia ungkapkan sekenanya saja.
Merasa tidak puas dengan ceritanya, mereka terus saja mengorek dalamnya kegagalan yang mereka rasa belum mereka dengar. Jika ditanya sudah sejauh apa ia mencoba, rasanya sudah jauh, tapi bagi sebagian mereka itu belum. Keinginan untuk menjawab pertanyaan setelahnya menjadi berkurang, namun keinginan untuk menyendiri semakin meningkat setelah pulang. Rasanya terlalu begah dengan kacamata orang. Ia pikir mereka yang pernah merasakan gagal tidak akan sanggup menyenggol sebuah hati yang masih berusaha keras berjuang. Ia mulai gusar pada sebagian mereka.
“Apapun yang sedang diperjuangkan orang, tidak bisakah kita cukup menyemangatinya saja? Memang itu terdengar tidak cukup, tapi jika pertanyaanmu hanya datang untuk menghakimi, rasanya hanya sekadar menyemangati saja sudah lebih dari cukup,”
Bertemu dengan jalan masa depan adalah sebuah perjalanan yang panjang. Ada yang tersesat dan ada yang terkoyak dalam pilihannya sendiri. Semua tidak hanya tentang bahagia, ada kesedihan yang harus kita hargai. Ada masa tenang untuk berdamai dengan diri. Berilah waktu itu, wahai orang-orang baik. Jika gagal usai, ia berjanji akan bangkit kembali. Menurutnya, bangkit adalah sebuah proses yang harus ia lakukan setelah terjatuh berkali-kali.
“Tapi jika tidak disadarkan, kamu akan tenggelam,”
“Iya, benar. Berilah aku waktu sampai aku bisa bercerita kepadamu seutuhnya, seluruhnya, nanti, aku pasti bercerita,”
“Kapan? Sampai kamu benar-benar tenggelam? Aku harus menunggu kamu jatuh?”
“Tidak, sampai aku yang tentukan sendiri apakah cerita kegagalan ini perlu ku bagikan kepada orang lain atau tidak.”
Post a Comment