Pecinta Kuliner Wajib Coba Cita Rasa Khas Singapura Ini
Apalah arti jalan-jalan tanpa nyicipin kuliner khas lokalnya.
Nggak lengkap Gan!
Jalan-jalan kan bukan cuma soal mengunjungi tempat-tempat baru, tapi juga bisa jadi cara yang pas khususnya buat para pecinta kuliner yang ingin berburu dan mencicipi beragam cita rasa makanan khas di beragam tempat yang mungkin belum pernah kamu coba sebelumnya.
Nah, ngomongin soal kuliner dan jalan-jalan, salah satu tempat yang menurut ane pas buat para pecinta kuliner kunjungi saat liburan nanti adalah Singapura. Kenapa? Selain karena alasan kedekatan jarak dengan Indonesia bikin negara ini gampang dijangkau bahkan untuk sekedar weekend gate away, Singapura juga punya banyak pilihan kuliner dengan perpaduan cita rasa dari beragam budaya yang ada di sana yang cocok untuk berbagai selera dan budget yang kamu punya. Ya kali yang beginian dilewatin begitu aja kan.
Ada beberapa kuliner khas Singapura yang menurut ane wajib masuk dalam daftar must-to-try kamu sebelum liburan ke sana Gan. Cekidot!
Hainanese Chicken Rice
Hainanese chicken rice atau yang biasa kita kenal nasi ayam khas Hainan ini bisa dibilang udah jadi salah satu makanan terkenal di Singapura yang dengan mudah kamu temui mulai dari restoran hingga hawker atau food center yang ada di sana. Nasi ayam hainan ini sendiri merupakan nasi gurih yang dimasak dengan minyak dan kaldu ayam dengan jahe dan daun pandan serta diberikan tambahan potongan ayam rebus atau panggang.
Nasi ayam khas Hainan yang ada di Singapura sendiri sebetulnya merupakan hidangan yang berasal dari Hainan, China Selatan namun dipengaruhi oleh banyak kebudayaan kuliner. Ini juga yang bikin nasi ayam khas Hainan yang kamu temui di Singapura punya banyak versi. Ada nasi ayam Hainan yang dipengaruhi budaya Kanton dengan ciri berupa potongan ayam putih polos di atasnya tanpa tambahan apa pun kecuali timun. Ada juga nasi ayam yang diberi saus soya encer berwarna coklat muda yang bening dan ada pula nasi ayam dengan versinasi ayam yang diberi saus soya sedikit kental berwarna kecoklatan.
Makan di mana?
Laksa
Meski laksa bisa kita temui di daerah lain seperti Malaysia, tapi jangan lupa juga buat nyicipin laksa yang ada di Singapura. Kenapa? Ya tentu karena ada keunikan cita rasa yang bisa jadi pembeda. Salah satu jenis laksa yang terkenal di Singapura adalah Laksa Katong Gan.
Laksa Katong sendiri merupakan laksa yang dipengaruhi oleh cita rasa hidangan khas warga peranakan yang hidup di wilayah Katong, Singapura. Salah satu ciri kha Laksa Katong adalah kuah sup dari santannya yang berwarna merah dan pedas dengan isian seperti kerang, udang, bakso ikan dan mie beras dengan ukuran tebal. Sensasi rasanya sendiri terasa segar dan gurih. Nikmat lah pokoknya.
Makan di mana?
Kalau penasaran dan pengen banget nyicipin rasa gurih dari Laksa Katong, Agan bisa mampir langsung ke 328 Katong Laksa yang juga sudah teruji kelezatannya dan masuk ke dalam daftar Michelin Guide Gan.
Kaya Toast
Ke Singapura nggak lengkap tanpa nyicipin sarapan khas warga lokal kayak si kaya toast ini lah kira-kira. Kaya toast ini sendiri adalah roti panggang dengan selai srikaya dan potongan mentega yang biasanya disajikan dengan kopi, susu , teh atau telur setengah matang Gan.
Keberadaan kaya toast dalam sejarah Singapura sendiri bisa dibilang sudah mengakar dari dulu kala. Konon katanya awal mula kaya toast berasal dari tradisi warga Cina Hainan yang kemudian dibawa ketika mendarat ke Singapura. Salah satu warga Cina Hainan yang berkontribusi mempopulerkan kaya toast di Singapura adalah pendiri Ya Kun Kaya Toast dan Kheng Hoe Heng Coffeeshop, pendahulu Killiney Kopitiam yang cukup terkenal. Saat itu Kheng Hoe Heng menjadi kopi Hainan tertua di Singapura yang berdiri tahun 1919. Sementara Ya Kun Kaya Toast berdiri di tahun 1944.
Keduanya terkenal sama-sama menyajikan kaya toast tapi dengan bahan dasar roti yang berbeda. Ya kun dengan kreasi rotinya yakni sepotong roti cokelat yang dipotong tipis-tipis dan diolesi dengan selai kaya. Sementara Kheng Hoe Heng dengan roti putih yang dilapisi selai kaya. Di tahun 1993, Kheng Hoe Heng dibeli oleh pelanggan setianya dan diberi nama Killiney Kopitiam. Baru di tahun 200an baik Ya Kun dan Killiney mulai membuka gerai-gerainya di berbagai pusat kota hingga akhirnya kaya toast makin populer dan digemari warga lokal dan turis yang datang ke sana dan mulai banyak kedai kopi yang akhirnya ikut menyediakan menu ini.
Makan di mana?
Karena udah sering jadi menu langganan sarapan warga lokal, kita jadi bisa menemukan menu ini dengan mudah terutama di Kopitiam atau kedai-kedai kopi yang ada di sana Gan. Tapi biar maksimal, mending nyobain langsung kaya toast di tempat yang juga jadi cikal bakal kaya toast yang legendaris seperti Ya Kun Kaya Toast yang terletak di 18 China Street, Far East Square ini Gan.
Fried Carrot Cake
Jangan keliru sama nama. Apalagi nama kuliner yang satu ini. Aslinya carrot cake yang biasa juga disebut chai tow kway dalam dialek Theochew ini sebetulnya nggak memakai wortel Gan. Bahan utama fried carrot cake adalah adonan yang terbuat dari tepung beras dan lobak putih. Adonan ini kemudian dikukus, dipotong dadu lalu digoreng dengan tambahan bawang putih, saus ikan, telur dan chai poh. Fried carrot cake sendiri bisa dibilang punya dua jenis versi. Ada yang berwarna hitam karena digoreng dengan kecap manis. Ada juga yang warnanya putih polos
Trus kenapa disebut fried carrot cake kalau ujung-ujungnya nggak nyambung antara nama dan penampakan aslinya? Ini karena dalam dialek China Hokkien, chai tow berarti “lobak” atau “wortel”, sementara kway berarti “kue” atau “kue beras” Gan. Makanan yang satu ini sendiri memang berasal dari kawasan Cina Selatan dan kemudian dibawa ke Singapura oleh imigran Teochew pada masanya.
Aslinya, hidangan ini hanya terdiri dari kue beras yang berbentuk kubus dan digoreng dengan kecap hitam. Namun dalam perkembangannya, Ng Soik Then, sebuah Teochew Hawker di Singapura mengklaim sebagai yang pertama kali menambahkan lobak putih ke dalam resep hidangan ini di tahun 1960-an dan menyebutnya dengan nama Chai Tow Kway. Sementara hawker lainnya yakni Lau Goh disebut-sebut menjadi yang pertama mempopulerkan fried carrot cake versi putih polos alias tanpa kecap hitam.
Makan di mana?
Sekarang fried carrot cake ini bisa ditemukan di hampir semua hawker centre yang ada di Singapura. Beberapa stall yang menjual carrot cake di Singapura yang terkenal misalnya Chey Sua Carrot Cake atau Ang Moh Kio 107 Carrot Cake.
Chili Crab
Menu yang satu ini sering banget disebut sebut jadi salah satu makanan nasionalnya negara Singapura. Jadi kalau mampir ke Singapura jangan lupa buat nyicipin langsung si kuliner terkenal yang satu ini. Chili Crab sendiri merupakan kepiting yang ditumis dengan saus merah yang terbuat dari campuran tomat dan cabai, serta telur yang memberikan sensasi manis, gurih dan pedas yang benar-benar memuaskan Gan. Biasanya chili crab disajikan dengan roti kukus sebagai pendampingnya.
Makan di mana?
Umumnya kamu bisa dengan gampang nyicipin menu ini di restoran-restoran seafood yang ada di Singapura. Beberapa di antaranya yang terkenal adalah Red House Seafood yang sudah berdiri sejak tahun 1976. Atau Sin Huat Eating House yang ada di kawasan Geylang.
Makan-makan saat jalan-jalan emang enak. Makanya jangan lupa juga kalau lagi jalan-jalan di Singapura sana nyicipin langsung kelezatan kuliner-kuliner khas sana. Kalau yang ane sebutin tadi cuma beberapa di antaranya. Kalau kamu sendiri ada punya kuliner khas Singapura favorit lainnya nggak? Boleh loh kasih rekomendasinya di sini.
Post a Comment