10 Makanan Khas Indonesia yang Dipengaruhi Budaya Tiongkok, Enak Semua Kamu suka yang mana saja?

Masakan Indonesia dipengaruhi oleh budaya yang beragam, salah satunya Tiongkok. Karena rasanya yang enak, makanan-makanan yang dipengaruhi budaya Tiongkok mayoritas bisa diterima di lidah orang Indonesia.

Dari sekian banyak makanan, inilah sepuluh makanan Indonesia yang dipengaruhi budaya Tiongkok. Cek mana saja kesukaanmu!

1. Bakso berdasarkan dialek Hokkien berarti daging giling. Di Indonesia, bakso mengalami penyesuaian, yakni dibuat dari daging sapi berbentuk bulat dengan kuah melimpah

2. Pempek yang berasal dari Palembang ini juga dipengaruhi China. Pada 1617, seorang apek mencari cara supaya ikan di Sungai Musi bisa diberdayakan, akhirnya ditemukanlah pempek

3. Bakwan atau bala-bala berisi sayuran dicampur tepung, lalu digoreng. Mulanya berisi daging atau udang, lalu diubah jadi isi sayuran

4. Bihun, mie tepung beras dari Tiongkok ini masuk ke Indonesia sebagai pelengkap atau bahan utama berbagai masakan. Misalnya bihun goreng, rebus, isian lumpia, dan soto

5. Cap cai cukup favorit di Indonesia sebagai hidangan sayuran dengan lauk melimpah. Ternyata, cap cai sendiri berasal dari dialek Hokkien yang berarti sepuluh sayuran

6. Ifu mie jadi favorit sebagian orang, karena mie kerasnya yang sangat khas. Mie yang sudah digoreng disiram dengan kuah berisi sayuran dan lauk, seperti potongan bakso atau seafood

7. Lumpia berisi telur, udang, daging ayam, dan rebung dikenal sebagai makanan khas Semarang. Dulunya, lumpia dibuat oleh keturunan Tionghoa dan Indonesia

8. Kwetiau dibagi menjadi dua, yaitu Hokkian dan Tio Ciu. Sumatra terkenal dengan kwetiau Hokkian berisi sosis babi, sedangkan di Kalimantan lebih pada Tio Ciu berisi jeroan sapi

9. Di China, cakwe yang berarti "hantu digoreng" ini disajikan dengan bubur panas. Kalau di Indonesia, biasanya disajikan dengan sambal kacang, asam, atau mutiara kacang hijau