INIDOMINO.net

Header Ads

Pembunuh Kecil Di Dunia Binatang : Parasit Pengendali Otak



Bagi kita yang manusia nih ya, menonton film-film dengan tema zombie uda cukup membuat jantung berdebar hebat, mitamit kan ya jika hal-hal seperti zombie menjadi benar-benar ada di kehidupan nyata, mending minggat ke Timbuktu. Nah disini we bakal menceritakan sedikit daripada Parasit di dunia binatang yang membuat kasus seperti zombie tadi menjadi kenyataan

1. Cacing Gordian


Disebut juga sebagai Horsehair worm. Merupakan sejenis cacing aneh yang menyukai habitat basah yang berair. Biasanya menginfeksi kelompok serangga seperti Belalang, Jangkrik, Kumbang, Kecoak, hingga hewan Crustacea – yang termasuk hewan beruas-ruas – diantaranya yaitu beragam jenis udang hingga kepiting. Saat telah menginfeksi korbannya entah bagaimana parasit satu ini memperngaruhi otak korbannya – mengendalikan – untuk mencari air atau daerah yang berair cukup untuk menenggelamkan diri mereka sendiri sehingga cacing tadi dapat kembali ke habitat aslinya dan kemudian meneruskan kembali siklusnya

2. Taxoplasma Gondii


Merupakan sejenis Protozoa yang sangat mematikan, yang biasanya di temukan didalam kucing. Dan terkadang menginfeksi mamalia kecil seperti tikus. Pada saat mengifeksi korbannya, parasit ini mempengaruhi tikus dengan perilaku yang aneh dan mengherankan. Entah bagaimana parasit ini “mematikan” rasa takut tikus terhadap kucing, sehingga alih-alih melarikan diri dan menghindari kontak dengan kucing, tikus yang terinfeksi justru akan tertarik untuk mendekati kucing hingga mengajak untuk melakukan baku hantam.
Hal ini dirasa sangat menakjubkan dan spesifik, karena parasit tadi tidak mematikan rasa takut tikus terhadap hal umum seperti ruang terbuka, air, atau makanan. Mengapa hal ini terjadi? Karena jika tikus yang terinfeksi tadi berhasil dimangsa oleh kucing yang kurang beruntung, maka parasit tadi mampu untuk berkembang biak di tubuh kucing, yang tidak bisa dilakukannya di tubuh tikus.

3. Lancet Liver Fluke


Merupakan musuh besar bagi semut, dan memberikan kematian yang sangat tidak menyenangkan. Walaupun begitu, parasit satu ini tidak serta merta langsung menginfeksi semut. Memerlukan perjalanan panjang baginya untuk sampai ke tahap tersebut.

Siklus Hidup nya

Parasit ini biasanya hidup dan bereproduksi didalam tubuh hewan ternak dan jenis mamalia besar. Telurnya di keluarkan bersamaan dengan kotoran hewan tersebut. Lalu siput tanah akan memakan kotoran tersebut dan menelan sebagian telur-telur tadi. Selanjutnya telur tersebut menetas menjadi larva parasit dan kemudian menggali dinding usus siput dan masuk kedalam organ pencernaannya. Beruntung bagi siput dapat mempertahankan dirinya dengan membentuk kista di sekitar larva dan kemudian mengeluarkannya. Dari sinilah semut-semut yang kurang beruntung menemukan takdir yang tidak menyenangkan. Tahap selanjutnya dari perjalanan parasit tadi adalah ketika semut menemukan jejak cairan siput dan memakan kista tadi sehingga terinfeksi. Begitu berada didalam tubuh semut, parasit mulai mempengaruhi tingkah polah semut yang kurang beruntung tadi. Setiap malam semut yang terinfeksi akan memisahkan diri dari koloninya, memanjat ujung helai daun rumput, dan berdiam hingga fajar.

Pembunuh kecil di dunia binatang : Parasit pengendali otak

Pagi berikutnya jika semut tadi berhasil melewati malam dengan selamat maka dia akan kembali bergabung dengan semut lainnya sebagai semut yang normal. Tetapi pada malam harinya mereka akan kembali melakukan hal yang sama hingga akhirnya semut ini dimakan oleh mamalia besar, bisa burung, atau hewan ternak, dan siklus parasit tadi dapat di ulang kembali.

nah sekilas penjelasan saya tentang parasit
tetaplah selalu jaga kebersihan dan kesehatan kalian. perhatikan tingkat kebersihan disekitar kalian juga, mulai dari makan hingga air minum juga. kehidupan yang bersih itu mempengaruhi kesehatan loh guys...


No comments

Powered by Blogger.